Photobucket
Photobucket

Rabu, 07 Maret 2012

PENGGUNAAN MEDIA SOFTWARE PESONA FISIKA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SMK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PESERTA DIDIK



M. Asrofi
asrofi81@gmail.com

Abstrak: Purpose of this research is to know improvement of motivation of educative participant taught with learning media software amazing physics because the lesson of physics hardly in disfavour with student in vocational high school. They assume the lesson of physics will not be applied later when they to work in the company or industry. To be required correct media for teach it. Method applied in this research is by teaching physics with help of software amazing physics. The way of usage of media software amazing physics is five, that is: ( 1) as main complement, ( 2) as complement of addition, ( 3) as activity antecedent of laboratory, ( 4) as activity of remedial and enrichment, and ( 5) as free activity. Usage and forwarding of matter still must bow with curriculum and standart the interest. It is required factors which in the form of appearance, communications, domination of matter, accuracy of time and giving reward. After study then educative participant is by given motivation enquette that containing answer hardly agreing, agrees, hesitating, disagree and hardly disagree. Result after research is 80 % student hardly thinks much of study with amazing physics because more draws and interaktif.

Kata kunci: media, software pesona fisika, pembelajaran fisika, motivasi
               
Pelajaran fisika sangat tidak diminati oleh peserta didik tingkat SMK. Mereka menganggap pelajaran fisika tidak akan digunakan dalam kehidupan mereka pada suatu hari nanti. Peserta didik SMK lebih minat di pelajaran yang sesuai dengan bidang keahlian mereka. Mata pelajaran produktif seperti grafis, animasi, teknologi informasi, teknik mesin, teknik bangunan, dan mata pelajaran keahlian SMK yang lain, sangat diutamakan oleh peserta didik SMK, sebab mereka akan bekerja dalam bidang keahlian yang mereka kuasai. Penyebab kesulitan pelajaran fisika adalah pelajaran ini tidak hanya menerangkan konsep tetapi juga dilengkapi dengan aplikasi sehari-hari yang menuntut dihitung, dianalisis, dan menghubungkan antara konsep dan teori. Seperti kebanyakan peserta didik lain, pelajaran menghitung sangat jarang dapat diterima dengan cepat oleh pikiran mereka. Pada umumnya mereka malas untuk berfikir ketimbang bekerja.
            Untuk menarik minat dan motivasi peserta didik diperlukan suatu media yang tepat untuk menyampaikan pelajaran fisika khususnya di SMK. Motivasi peserta didik SMK sangat kurang dalam pelajaran fisika.  Untuk meningkatkan motivasi mereka, terkadang harus memberi “ceramah” pada awal pelajaran sampai akhir pelajaran fisika. Diperlukan media dan metode yang tepat untuk menyampaikannya , supaya minat siswa bertambah meningkat. Banyak sekali media yang dapat digunakan oleh guru untuk digunakan dalam pembelajaran. Baik media yang berasal dari dirinya sendiri atau orang lain, yang dapat ditemui di lingkungan sekitar.
            Media pembejaran software pesona fisika adalah media yang berisi tentang materi fisika SMK secara lengkap. Software ini berisi tentang materi yang disampaikan dengan memberi gambaran animasi untuk setiap kompetensi dengan jelas.  Selain itu dilengkapi dengan suara penjelasan materi yang ada. Tetapi diperlukan metode yang tepat untuk menggunakannya. Bahkan pihak pembuat software PT Pesona Edu tidak akan memberikan software sebelum guru diberi pendidikan dan pelatihan tentang penggunaan software dengan benar. Software ini telah digunakan oleh 23 negara di dunia, tetapi untuk di Indonesia hanya sekolah tertentu yang menggunakannya.
            Jadi masalah yang dihadapi dalam pembelajaran fisika adalah bagaimana membuat pembelajaran fisika lebih menyenangkan, bagaimana menumbuhkan minat peserta didik, dan bagaimana menggunakan media yang ada, terutama software pesona fisika SMK.
            Untuk itu karya tulis ini bertujuan untuk, (1) mengajak guru untuk menggunakan media terutama media teknolgi informasi, dalam pembelajaran fisika SMK, (2) menumbuhkan motivasi peserta didik dan (3) memberikan cara penggunaan yang tepat kepada guru untuk menyampaikan materi dengan bantuan software pesona fisika SMK.
A.    Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara mengajarkan fisika dengan bantuan software pesona fisika
B.     Pembahasan
Pembelajaran Fisika SMK
Pelajaran fisika menurut peserta didik, terutama SMK adalah salah satu pelajaran yang dianggap “momok” bagi mereka. Penyebab kesulitan pelajaran fisika adalah pelajaran menghitung dan bukan pelajaran menghafal. Kecerdasan menghitung jarang sekali dikuasai oleh peserta didik SMK yang lebih memilih pelajaran produktif atau praktek bidang keahlian yang mereka tempuh seperti teknik grafis, mesin, TI, Animasi, dan lainnya,  dibandingkan dengan pelajaran normatif adaptif seperti matematika, fisika, bahasa inggris, PKS, dan yang lainnya. Guru  harus mampu mengubah paradigma yang ada pada peserta didik, sehingga mereka menjadi termotivasi dan menjadikan pelajaran fisika menjadi mudah dimengerti.
Belajar fisika berbeda dengan belajar mata pelajaran hafalan, karena selain harus menghafal siswa harus berlatih mengerjakan soal yang banyak supaya mahir dengan konsep yang diajarkan oleh guru. Kurangnya informasi yang menghubungkan konsep degan kehidupan sehari-hari membuat pelajaran fisika menjadi abstrak. Oleh karena itu, supaya peserta didik menyenangi fisika, diperlukan media yang menarik dalam menyampaikannya. 

Media pembelajaran
Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang kongkrit sampai dengan abstrak. Ada beberapa kriteria untuk menilai keefektifan sebuah media. Hubbard mengusulkan sembilan kriteria untuk menilainya (Hubbard, 1993). Kriteria pertamanya adalah biaya. Biaya memang harus dinilai dengan hasil yang akan dicapai dengan penggunaan media itu. Kriteria lainnya adalah ketersediaan fasilitas pendukung seperti listrik, kecocokan dengan ukuran kelas, keringkasan, kemampuan untuk dirubah, waktu dan tenaga penyiapan, pengaruh yang ditimbulkan, kerumitan dan yang terakhir adalah kegunaan. Semakin banyak tujuan pembelajaran yang bisa dibantu dengan sebuah media semakin baiklah media itu.
Media pembelajaran yang digunakan pada waktu ini sangat banyak sekali. Menurut Siahan (2007) ada enam sumber belajar yang dapat digunakan guru: (1) orang, (2) pesan, (3) bahan (media), (4) alat, (5) teknik, dan (6) lingkungan. Jika dalam pembelajaran menggunakan minimal dua media tersebut, maka motivasi peserta didik terhadap pembelajaran fisika sangat meningkat. Peningkatan motivasi tersebut yang nantinya menjadikan prestasi peserta didik meningkat.
Salah satu media yang digunakan dalam pembelajaran fisika adalah software pesona fisika atau amazing physics. Software ini sangat mudah untuk dijalankan hanya tinggal meng-klik menu yang ada. Software tersebut berisi materi yang digambarkan dengan animasi yang menarik. Sebagai contoh, peserta didik akan mengetahui manfaat listrik statis dalam kehidupan sehari-hari,  dengan melihat animasi pada software yaitu sebuah truk gas pertamina yang tidak meletus pada waktu berjalan karena terjadinya perbedan kedua muatan antara gas di bagian bawah tangki dengan di bagian atas roda. Mengapa tangki tidak meletus?, karena ada tali besi yang menetralkan muatan pada tangki dan muatan pada roda, sehingga muatan stabil.
Penggunaan media dalam pembelajaran sangat membantu peserta didik dalam menarik minat peserta didik dalam belajar.  Animasi sebagai media yang baru relatif  sangat disukai karena merupakan suatu yang menyenangkan dan mudah untuk diterima oleh pikiran mereka. Media yang interaktif akan merangsang pikiran peserta didik untuk  dipecahkan. Dengan begitu motifasi mereka dengan pelajaran fisika akan meningkat dan bertambah. Dan diharapkan mampu meningkatkan prestasi yang dicapai oleh peserta didik, terutama dalam pelajaran fisika
Motivasi siswa SMK
Menurut Sutrisno (2008) beberapa alasan mengapa motivasi berpengaruh sangat besar dalam pembelajaran adalah (1) Motivasi membangkitkan energi (2) Motivasi mengarahkan seseorang pada tujuan-tujuan tertentu (3) Motivasi mendorong orang untuk memulai kegiatan serta bertahan melakukan aktivitas tersebut. Motivasi dapat menimbulkan minat seseorang terhadap sesuatu, mempelajarinya secara lebih bermakna, dan mempraktikkannya. Dengan bigitu tujuan-tujuan pembelajaran akan dengan mudah dicapai apabila peserta didik termotivasi.
Menurut Saptana, dkk. (2008) motivasi adalah sesuatu keadaan internal yang memunculkan, mangarahkan dan mengelola perilaku. Motivasi dikelompokkan menjadi dua, motivasi intrinsik dan motivasi ektrinsik. Pendekatan motivasi dapat dilakukan melalui humanistik dan kognitif. Tujuan pembelajaran untuk siswa dan model penguasaan orientasi untuk mereka. Jadi diharapkan guru mampu menciptakan dan memberi motivasi untuk belajar siswa dalam pembelajaran.
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang sangat penting dalam pembelajaran. Tanpa mempunyai minat terhadap pelajaran peserta didik akan malas untuk melaksanakannya. Mereka terpaksa melakukan hanya untuk mengejar nilai mereka agar dapat naik kelas. Bukan merasakan bahwa ilmu yang mereka pelajari bermanfaat untuk mereka dan sangat perlu untuk diketahui.
Cara penggunaan software
 Menurut Pesona Edu ada lima cara penggunaan software pesona fisika. Yang pertama(1) adalah sebagai komplemen utama, seperti yang penulis alami ketika mengikuti lomba mengajar fisika dengan software pesona fisika tingkat jawa timur dan berlanjut ke tingkat nasional. Model ini biasanya disajikan sejak awal pembelajaran mulai dari memberikan motivasi supaya minat peserta didik meningkat dan bersemangat dalam pembelajaran fisika. Langkah selanjutnya adalah  menyampaikan prasyarat kurikulum yang akan dicapai sesuai dengan standar kompetensi atau kompetensi dasar. Setelah itu masuk kegiatan inti berupa penyajian konsep tiap-tiap kompetensi dasar meliputi materi yang diajarkan, contoh aplikasi dalam kegiatan sehari-hari, dan evaluasi tiap kompetensi dasar. Semua rangkaian akan ditutup dengan kesimpulan yang ditarik oleh peserta didik sendiri.
Model penggunaan kedua (2) adalah sebagai komplemen tambahan yang kehadiran software hanya ada pada bagian penyajian konsep dan tidak digunakan pada waktu pendahuluan, biasanya pada bagian pendahuluan disajikan fenomena menarik seperti menusuk balon yang sudah ditiup dengan jarum tetapi balon tersebut tidak meletus, membedakan antara dua buah telur mentah dan matang dengan cepat, benda berat yang dapat ditahan hanya dengan selembar kertas dan masih banyak lagi fenomena menarik lainnya yang dapat dikembangkan oleh guru.
Model ketiga (3) adalah sebagai pendahuluan kegiatan laboratorium. Software ini disajikan ketika siswa akan melaksanakan kegiatan praktikum yang memerlukan alat praktik yang mahal dan mudah rusak. Dengan menyajikannya terlebih dahulu diharapkan mampu mengurangi kerugian akibat kurang hati-hati menggunakan alat praktik. Sebagai contoh, sebelum praktik alat ukur siswa ditampilkan cara terlebih dahulu menggunakan alat ukur fisika seperti jangka sorong, micrometer skrup, multimeter. Dengan mengetahui cara kerja alat terlebih dahulu maka peserta didik akan mudah melaksanakan kegiatan praktikum.
Model  keempat (4) adalah sebagai kegiatan remedial atau enrichment dalam pembelajaran. Pembelajaran fisika sangat sering siswa yang melakukan remidi  tiap kompetensinya. Oleh karena itu dengan menggunakan software ini guru dapat mengajak peserta didiknya untuk mereview lagi materi yang disampaikan dengan cara explore lagi isi software. Selain itu bagi peserta didik yang ingin mendalami materi fisika, dapat melihat penurunan rumus yang detail pada materi software amazing physics.
Model kelima (5) adalah sebagai kegiatan bebas di luar jam pelajaran. Sertifikasi menuntut guru untuk memiliki waktu yang banyak di sekolahan sekitar 37 jam tiap minggunya. Oleh karena itu guru dapat mengisi kegiatan bebasnya dengan mengajak peserta didiknya yang tertarik dengan fisika untuk mempelajari isi software, sehingga mereka dapat menyukai pelajaran fisika serta meningkatkan  prestasinya supaya bagus.
C.    Hasil
Pada awal pembelajaran fisika dengan menggunakan software pesona fisika, banyak peserta didik sangat tertarik dengan pelajaran. Peserta didik sangat tahu dengan apa yang mereka pelajari dengan melihat isi pendahuluan yang disampaikan guru. Mereka sangat menanti tampilan seperti apa lagi yang akan disampaikan oleh guru.
Peserta didik sebagian besar hamper 80 % merasa bahwa pembelajaran fisika dengan menggunakan software pesona fisika sangat mudah diterima. Dan hanya sebagian kecil yang sulit memahami isi materi yang disampaiakan oleh guru. Kemudahan itu dapat disebabkan karena terdapat ilustrasi yang menghubungkan antara konsep dengan kehidupan nyata. Ilustrasi tersebut yang membuat isi materi fisika menjadi tidak abstrak dan mudah diterima pikiran mereka.
Adanya umpan balik dan pertanyaan, merangsang rasa ingin tahu siswa terhadap hal-hal yang disampaikan oleh guru. Karena selain pertanyaan yang disertai jawaban, disampaikan juga contoh-contoh yang menghubungkan materi dengan peristiwa sehari-hari yang dialami oleh peserta didik. Selain itu menjadikan kesimpulan konsep materi menjadi jelas.
Dengan menggunakan software siswa menjadi sangat antusias terhadap pelajaran fisika, mereka mengetahui apa yang harus dikerjakan dan dilakukan jika ada permasalahan yang sejenis.  Terlihat dari keaktifan peserta didik selama mengikuti pelajaran dengan menggunakan software, tidak ada siswa yang kehilangan konsentrasi dalam belajar yang ditunjukkan dengan mengantuk atau melamun di dalam kelas. Keaktifan peserta didik tidak hanya ditunjukkan dengan seringnya menjawab pertanyaan tetapi seringnya juga bertanya materi yang disampaikan.
Setelah pembelajaran siswa menjadi tahu kesesuaian materi dengan kehidupan yang nyata. Siswa menjadi tahu manfaat pembelajaran fisika yang telah mereka lakukan. Sehingga timbul rasa percaya diri yang besar untuk melakukan pembelajaran lagi. Rasa percaya diri tersebut yang akan meningkatkan prestasi siswa selama melaksanakan evaluasi. Seperti peserta didik  penulis yang dulu selalu masuk terlambat ketika pelajaran fisika, tetapi sekarang selalu masuk tepat waktu. Selain itu, ketika penulis lupa tidak membawa notebook, peserta didik bertanya, “mengapa tidak membawa dan menggunakan notebook lagi dalam belajar fisika?”. Karena di notebook tersebut sudah di install software pesona fisika, sehingga langsung dapat digunakan di kelas-kelas. 
D.    Penutup
Kelima model tersebut dapat digunakan dalam pembelajaran fisika. Tetapi yang diingat adalah penyampaiannya harus sesuai dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), dan kompetensi yang ada. Tidak boleh menyampaikan dengan 1 model penggunaan saja karena sesuatu yang sama dan tetap dilakukan terus menerus akan membuat peserta didik menjadi bosan dan jenuh. Yang terpenting adalah media akan membuat guru mudah dalam pembelajaran.
Selain kelima cara tersebut diharapakan guru memperhatikan (1) penampilan yang menarik dari segi pakaian, (2) komunikasi yang bagus dengan peserta didik, (3) penguasaan konsep atau materi yang disampaikan, (4) ketepatan waktu penyampaian materi, dan (5) memberikan reward bagi kesuksesan dan keberhasilan peserta didik. Reward yang diberikan kepada siswa bisa dalam bentuk(1) “bintang” yang pada akhir pembelajaran diganti dengan nilai, (2) snack yang disukai , (3) koin emas atau koin perak, (4) applaus, dan pemberi semangat yang lainnya.
Penulis hanya menguji motivasi siswa dengan menggunakan pembelajaran fisika memakai software pesona fisika, tidak sampai kepada prestasi siswa, maka diharapakan ada penelitian lain yang sampai menguji prestasi yang diraih oleh siswa. Jika ada hal-hal yang tidak disampaikan oleh penulis, maka diharapkan dapat disampaikan  di karya tulis yang berikutnya. Kritik dan saran akan diterima penulis dengan senang.

E.     Daftar Pustaka
Hubbard, Peter et al. 1983. A Training Course for TEFL, Oxford University Press: Oxford.





Joko Prayitno. Motivasi dalam Pembelajaran. http://www.nurulfikri.sch.id Saturday, 21 June 2008 02:45

Pakde Sofa. 2008. Motivasi dalam Pembelajaran. Internet
Saptana dkk.2008. motivation in learing. Internet
Siahaan, Sardi. 2007. Pedoman Penggunaan Software Pesona Fisika. Jakarta. Makalah tidak diterbitkan
Uus Manzilatusifa. 2008. Pemberian Motivasi Guru dalam Pelajaran. Internet

http://www.blogger.com/feeds/2754832685471863545/posts/default oleh : Purwiro Harjati

http://www.pesonaedu.com. Pengunaan software pesona Fisika.

.







*Penulis adalah Guru Fisika SMKN 4 Malang
Prestasi yang pernah diraih
1.      Juara 3 lomba mengajar fisika dengan media pesona fisika tingkat jawa timur di Sun City Hotel di Sidoarjo.
2.      Juara 2  “physics teaching competition”  tingkat nasional di Hotel Arya Duta Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar